Satu Tahanan Kabur Polsek Samarinda Kota Diringkus di Sungai Siring

DIKSI.CO, SAMARINDA — Satu dari empat tahanan yang masih buron pasca peristiwa kaburnya belasan tahanan dari Polsek Samarinda Kota akhirnya kembali ditangkap.
Tahanan bernama Chandro Nababan diringkus petugas di kawasan Sungai Siring, Kecamatan Samarinda Utara, Sabtu (25/10/2025) pagi.
Penangkapan terjadi sekitar pukul 07.41 WITA setelah warga setempat melapor melihat seorang pria mencurigakan yang tidur di area Masjid Darul Muslimin, tak jauh dari jalan poros Samarinda–Bontang.
Warga menduga pria itu bukan warga sekitar, karena sejak malam sebelumnya sudah terlihat mondar-mandir di sekitar masjid.
Petugas Polantas yang berjaga di kawasan Bandara APT Pranoto langsung merespons laporan itu dan berkoordinasi dengan tim dari Polresta Samarinda. Tak lama berselang, beberapa anggota datang ke lokasi dan mendapati pria tersebut tengah duduk di teras masjid.
Saat diperiksa, pria itu tampak kelelahan. Ia mengenakan jaket hoodie warna gelap, celana jins hitam, dan hanya memakai kaus kaki tanpa sepatu. Ketika dimintai identitas, pria tersebut sempat gelagapan. Setelah dicek dan dicocokkan dengan data Daftar Pencarian Orang (DPO) tahanan kabur, petugas memastikan bahwa pria itu adalah Chandro Nababan, tersangka kasus pencurian dengan pemberatan (curat) yang kabur dari tahanan Polsek Samarinda Kota.
Tanpa perlawanan, Chandro langsung diamankan dan dibawa menuju Mapolresta Samarinda menggunakan mobil patroli. Ia sempat mendapat pemeriksaan medis ringan sebelum diserahkan ke penyidik untuk proses lebih lanjut.
Kapolsek Samarinda Kota, AKP Kadiyo, membenarkan penangkapan tersebut. Ia mengatakan bahwa penangkapan berlangsung cepat berkat laporan masyarakat yang sigap memberikan informasi.
“Benar, satu lagi tahanan atas nama Chandro Nababan sudah kami amankan di wilayah Sungai Siring. Saat ini yang bersangkutan telah kami serahkan ke Mapolresta Samarinda untuk proses lebih lanjut,” ujar Kadiyo saat dikonfirmasi, Sabtu (25/10/2025).
Dengan tertangkapnya Chandro, total sudah 12 tahanan kabur yang berhasil ditangkap kembali dari total 15 orang yang sempat melarikan diri dari sel tahanan Polsek Samarinda Kota pada Minggu (19/10/2025) lalu.
“Masih ada tiga tahanan lagi yang dalam pengejaran. Kami terus melakukan pencarian dan koordinasi dengan seluruh jajaran agar semuanya segera tertangkap,” tambahnya.
Adapun tiga tahanan yang masih buron hingga kini masing-masing adalah Muhammad Yusril alias Unyil, Suniansyah alias Suni, dan Krisantus Dominikus Werong Lubur alias Santos. Ketiganya juga merupakan tahanan kasus pencurian dan narkotika.
Peristiwa kaburnya 15 tahanan dari Polsek Samarinda Kota itu sempat mengejutkan publik pada Minggu (19/10/2025) siang sekitar pukul 14.00 WITA. Para tahanan diketahui menjebol dinding kamar mandi sel, lalu melarikan diri melalui celah sempit di bagian belakang bangunan.
Aksi itu baru diketahui setelah petugas jaga mendengar suara benturan dari arah sel dan mendapati lubang besar di dinding kamar mandi. Dari hasil pemeriksaan, para tahanan diduga menggunakan alat seadanya untuk merusak tembok hingga berhasil meloloskan diri.
Sejak insiden itu, polisi membentuk tim khusus gabungan dari Polresta Samarinda dan Polsek Samarinda Kota untuk memburu para tahanan kabur.
Pengejaran dilakukan hingga ke wilayah perbatasan Samarinda–Kutai Kartanegara, termasuk jalur pelabuhan dan terminal.
Satu per satu tahanan akhirnya berhasil ditangkap kembali dalam waktu beberapa hari. Ada yang tertangkap di kawasan padat penduduk, ada pula yang ditemukan setelah warga melapor melihat orang asing bersembunyi di rumah kosong.
Sementara Chandro diduga sempat melarikan diri ke arah utara Samarinda dan bersembunyi di sekitar area perkebunan di Sungai Siring.
Namun pelarian itu tak berlangsung lama. Kondisinya yang lelah dan lapar membuatnya akhirnya tertidur di sekitar masjid hingga diketahui warga.
Penangkapan Chandro menjadi bukti efektifnya koordinasi antara aparat dan masyarakat dalam memburu para tahanan kabur. Pihak kepolisian pun mengapresiasi kewaspadaan warga yang membantu mempercepat proses penangkapan.
Kapolsek Kadiyo menyebut, tim di lapangan masih terus bekerja untuk memburu tiga tahanan lainnya. Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan segera melapor jika menemukan orang dengan ciri mencurigakan di lingkungan mereka.
“Kalau ada yang mencurigakan, segera lapor ke kantor polisi terdekat. Kami tetap siaga di lapangan sampai semua tahanan tertangkap,” tutup Kadiyo. (redaksi)
